Rabu, 25 November 2009

KA 26 Nopember 2009

PENDAPAT AKHIR
FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAEARAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TENTANG
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2010



Disampaikan Oleh : Drs. H. Istajib, AS
Dalam : Rapat Paripurna DPRD Propinsi Jawa Tengah
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Nopember 2009


Bismilahirrahmanirahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh

Yang Terhormat, Saudara Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
Yang kami hormati, Ketua dan para Wakil Ketua serta rekan-rekan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Yang kami hormati, segenap jajaran eksekutif, tamu undangan, mahasiswa dan rekan-rekan wartawan dan hadirin yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kita masih diperkenankan untuk menjalankan tugas membangun masyarakat Jawa Tengah. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada nabi agung Muhammad SAW, yang telah memberikan keteladanan dalam memimpin masyarakat.

Hadirin yang terhormat
Sebelum kami menyampaikan persoalan-persoalan yang menyangkut Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2009, izinkanlah kami menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
Pertama, memasuki musim hujan, bencana alam akhir-akhir ini cenderung meningkat, kami menghimbau kepada pemerintah mengambil langkah antisipatif agar tidak menimbulkan korban yang merugikan masyarakat. Mengingat Jawa Tengah merupakan daerah dengan potensi bencana alam cukup besar. Terkait dengan penangananan pasca bencana yang sering terlupakan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menghimbau agar penanganan pasca bencana dilakukan secara profesional dengan meilbatkan tenaga relawan dan masyarakat sekitar, demikian juga anggaran yang teralokasi sangat minim dengan fasilitas yang sangat terbatas dan kedepan untuk ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
Kedua, kami turut berbelasungkawa atas wafatnya puluhan jama'ah haji Indonesia di tanah suci, semoga mereka ditempatkan bersama para syuhada dan diberikan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Terkait adanya masalah-masalah dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan berharap bisa dijadikan pelajaran dan bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan haji ditahun depan.
Ketiga, Dokumen RKA yang diberikan secara mendadak pada pembahasan RAPBD sama artinya tidak memberi ruang pada legislatif untuk mencermati RKA secara teliti dan cermat, untuk itu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan meminta kepada semua SKPD untuk menyerahkan dokumen RKA minimal satu (1) minggu sebelum pembahasan.

Hadirin yang kami hormati
1. Dalam pembahasan APBD murni maupun APBD perubahan pada tahun-tahun yang akan datang, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengharapkan agar semua SKPD menyampaikannya dalam bentuk softcopy (CD), disamping hardcopynya. Dengan adanya softcopy diharapkan dapat mempermudah telaah dan kajian terhadap RAPBD, khususnya terkait dengan relevansi kegiatan dengan misi Bali Ndeso Mbangun Deso.

2. Untuk meningkatkan kinerja eksekutif dan legislatif serta untuk memperkuat performance dan citra politik “Jawa Tengah” secara nasional, maka Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengharapkan semua SKPD membuat software tentang sistem informasi dan manajemen APBD Provinsi Jawa Tengah yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.

3. APBD tahun 2010 sebagai penjabaran program pembangunan Jawa Tengah belum banyak berpihak kepada kesejahteraan petani, nelayan, atau masyarakat menengah kebawah, karena program-program pembangunan yang ada di SKPD berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat kecil masih rendah. Misalnya pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Program Pengembangan Agribisnis anggarannya hanya Rp 6.189.122.000,-dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani hanya Rp 371.300.000,-. Pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Program Pengembangan Agribisnis anggarannya hanya Rp 11.952.235.000,- dan Program Kesejahteraan Petani hanya Rp 1.367.499.000. Pada Dinas Koperasi dan UMKM, Program Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha hanya Rp 4.853.899.000,-
Oleh karena itu kami mendesak kepada Pemprov agar program-program sebagaimana tersebut diatas pada RAPBD tahun 2011 dapat ditingkatkan hingga menyentuh substansi pemberdayaan masyarakat pedesaan. Jika tidak, para petani, nelayan dan masyarakat kecil, akan tetap miskin selamanya.

4. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan merekomendasikan pembangunan pasar induk dan pasar-pasar kecil di tingkat kecamatan dan pedesaan diitingkatkan. Dengan membangun pasar berarti membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk mengembangkan perekonomiannya, serta mengurangi kesemrawutan pasar tumpah akibat dari daya tampung pasar yang tidak memadai. Menurut Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, hampir semua pasar yang berdekatan dengan jalan raya adalah sumber kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu kami berharap kepada Gubernur Jawa Tengah dalam konteks ini agar meningkatkan koordinasi dengan Bupati/ Walikota setempat.

5. Dalam hal pembangunan pasar induk Agromas di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), FPPP berharap kepada Gubernur Jawa Tengah agar Pasar Induk tersebut tidak hanya menjual buah dan sayur saja, akan tetapi juga menjual produk-produk unggulan Jawa Tengah dan barang-barang khas haji. Rencana pembangunan pasar induk Agromas di lingkungan MAJT yang di biayai oleh investor dengan total investasi Rp 30 milyar dan masa kontrak 30 tahun, FPPP mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah agar pembangunan pasar induk tersebut dibiayai atas kerjasama antara pemerintah dan swasta (investor), sehingga fungsi pasar akan bisa menampung kapasitas pedagang dalam jumlah banyak, sekaligus untuk mengurangi beban kesemrawutan pasar-pasar lain di wilayah Semarang. FPPP juga mengusulkan kepada Saudara Gubernur untuk melakukan kerjasama dengan Badan Pengelola Bondo Masjid Kauman Semarang tentang pasar induk sebagai berikut :
a. Luas lahan pasar induk 5 ha
b. Investasi pemerintah 50 milyar
c. Investasi swasta 30 milyar
d. Jenis pasar perpaduan antara pasar Agromas (buah dan sayur) yang bersih dan pasar kering (tradisional dan modern)

6. Pembangunan jalan tol Semarang-Solo disatu sisi sangat mendesak keberadaannya, tetapi disisi lain memaksa para penambang untuk melakukan eksploitasi alam secara besar-besaaran mulai dari pengeprasan bukit hingga penambangan sirtu dari hulu hingga hilir. Untuk itu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengharapkan Saudara Gubernur mengambil langkah-langkah terpadu dalam menjaga kelestarian lingkungan.

7. Anggaran Pendidikan di Jawa Tengah yang berjumlah 20% lebih dari total APBD sudah seharusnya memberikan perhatian yang lebih terhadap lembaga pendidikan swasta dan pondok pesantren sebagai (lembaga pendidikan non formal). Perlu diingat lembaga-lembaga pendidikan tersebut, kondisi sarana dan prasarananya masih dibawah standar.

8. Pada penyusunan RAPBD tahun 2011 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar meningkatkan program-program pembangunan yang berorientasi pada pencepatan perputaran roda perekonomian, periindustrian dan pariwisata.. Untuk itu peningkatan infrastuktur harus diprioritaskan, yakni:
- Bandara Ahmad Yani Semarang yang ternyata fasilitasnya sangat memalukan untuk disebut sebagai bandara internasional, jauh dibawah bandara-bandara interansional di banyak daerah diluar Jawa.
- Pelabuhan Tanjung Mas yang pada zaman VOC merupakan pelabuhan terbaik di kawasan Nusantara, kini tidak berfungsi optimal.

Akhirnya kepada Saudara Gubernur kami sarankan agar dalam melaksanakan tugas-sehari-hari sebagai Gubernur bersikap tegas, cerdas, bijak dan santun, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara lembaga-lembaga yang ada di tingkat provinsi maupun lembaga lainnya di tingkat Pemerintah Kabupaten/ Kota, serta terjaganya iklim pememrintahan yang kondusif dan produktif. Tak lupa FPPP Jateng memberikan ucapan selamat atas prestasi yang dicapai Saudara Gubernur selama memimpin Jawa Tengah sejak tahun 2008.

Hadirin yang kami hormati,
Selanjutnya terhadap RAPBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 dengan rincian :
Pendapatan
Jumlah Pendapatan Rp. 5.511.315.342.000,-
Belanja
Jumlah Belanja Rp. 5.665.315.683.000,-
(Defisit) (Rp. 154.000.341.000,-)
Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Rp. 279.000.341.000,-
Pengeluaran Pembiayaan Rp. 125.000.000.000,-

Jumlah Pembiayaan Rp. 154.000.341.000,-

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat memahami dan menerima Raperda APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan berharap evaluasi dan kritik dalam pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2010 dapat dijadikan pertimbangan dalam merealisasikan kegiatan. Kami berharap pada pelaksanaan APBD 2010 tidak terjadi penyimpangan anggaran dan kami bertekad untuk melakukan pengawasan secara serius terhadap pelaksanaan pembangunannya.



Hadirin Rahimakumullah,
Demikian Pendapat Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Jawa Tengah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2010. Semoga anggaran yang berasal dari masyarakat Jawa Tengah tersebut dapat digunakan kembali untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH

Ketua


(Masruhan Samsurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar